13 May 2004
Selain menyalurkan Kredit Pundi dan Pundi Kencana dari Yayasan Damandiri, BPR Nusamba juga menyalurkan Kredit Sudara yang merupakan produk Yayasan Damandiri bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Damai Sejahtera (INDRA). Kredit Sudara tersebut senilai Rp 5 miliar yang akan disalurkan melalui 20 BPR Nusamba yang ada di Jawa-Bali.
Menurut Koordinator Komisaris BPR Nusamba Ir Hadi Sunarno, sebagai Bank Perkreditan Rakyat yang menjangkau sampai ke pelosok pedesaan dan menjadi tumpuan bagi masyarakat kecil untuk memperoleh kredit secara cepat, tanpa agunan dan dalam jumlah yang tidak terlampau besar, nampaknya sangat tepat jika Kredit Sudara ini di salurkan melalui BPR Nusamba, karena sebagian besar nasabahnya dari kalangan usaha kecil.
Terlebih dengan masih diterapkannya pola jemput bola yang masih terus dipertahankan BPR Nusamba dalam menyalurkan kredit, sehingga nasabah tidak perlu lagi repot-repot mendatangi kantor BPR Nusamba yang tersebar di 20 Lokasi di Jawa-Bali.
Berbeda dengan Kredit Pundi dan Pundi Kencana yang telah lebih dahulu di salurkan BPR Nusamba bersama-sama dengan beberapa Bank Pembangunan Daerah, Bank Bukopin dan Bank BNI yang bermitra dengan Yayasan Dana Sejahtera Mandiri. Kredit Sudara lebih dikhususkan untuk pengusaha kecil dengan jumlah pinjaman yang tidak terlampau besar paling tinggi Rp 2 juta dan tanpa agunan dengan bunga pasar.
Sedangkan BPR Nusamba akan menambahkan biaya administrasi termasuk biaya
transportasi yang dibebankan kepada nasabah, karena di sini nasabah tidak perlu repot datang ke kantor dan semuanya diselesaikan di kediaman nasabah.
“Kepercayaan yang diberikan Yayasan Damandiri dan Yayasan Indra kepada BPR Nusamba untuk turut serta menyalurkan Kredit Sudara kepada kelompok usaha kecil tidak terlepas dari keberhasilan BPR Nusamba dalam menyalurkan Kredit Pundi dan Pundi Kencana. Kredit macet sangat kecil dan hampir bisa dikatakan tidak ada. Hal ini tidak lain karena diterapkannya sistem jemput bola yang menjadi andalan BPR Nusamba dalam menjalankan kegiatan perbankannya,” tukas Hadi Sunarno.
Dibagi sama
Berbeda dengan kredit Pundi dan Pundi Kencana di mana dari 20 BPR Nusamba yang ada di Jawa-Bali, dana yang disalurkan tidak merata disesuaikan dengan kondisi dan prospek daerah. Khusus untuk kredit Sudara dari dana Rp 5 miliar yang harus disalurkan BPR Nusamba, masing-masing BPR Nusamba akan mendapat jatah Rp 250 juta, dengan asumsi masih banyak kalangan usaha kecil yang sangat membutuhkan dana pinjaman dalam jumlah yang tidak terlampau besar.
Sedangkan teknis penyalurannya BPR Nusamba mengacu pada petunjuk pelaksana (Juklak) dan petunjuk teknis yang dikeluarkan Yayasan Damandiri dan kebijakasanaan yang digariskan BPR Nusamba sendiri. “Sedangkan untuk lebih menyukseskan penyaluran kredit Sudara kepada masyarakat, BPR Nusamba akan belajar dari pengalaman Jawa Timur yang telah terlebih dahulu menyalurkan kredit Sudara,” kata Koordinator Komisaris BPR Nusamba.
Selama ini masyarakat, terutama dari kalangan usaha kecil yang tidak memiliki agunan dan menginginkan adanya kucuran kredit dalam jumlah kecil tidak pernah ter-cover oleh bank. Karena itu, dengan adanya Kredit Sudara dari Yayasan Damandiri dan Yayasan Indra, BPR Nusamba dapat memenuhi keinginan mereka untuk memperoleh kucuran kredit.
Hadi Sunarno berharap, agar Kredit Sudara ini dapat mencapai sasaran sesuai dengan tujuan yang digariskan Yayasan Damandiri dan Indra, yaitu mengangkat ekonomi rakyat kecil dengan bantuan kredit usaha kecil (kredit Sudara) yang disalalurkan BPR Nusamba. (B5/B2/D1)
http://kbi.gemari.or.id/beritadetail.php?id=2164
Tidak ada komentar:
Posting Komentar